Wabah Tomcat Menyerbu Surabaya Muncul pertama kali pada Selasa (13/3) pagi kemarin, Tomcat sudah memakan beberapa korban. Korban yang diserang Tomcat mengalami luka bentol, bengkak, dan luka merah yang bernanah bening. Pertama terkena serangan Tomcat, terasa panas dan seperti dibakar api.
Badan Pemeliharaan Lingkungan (BPL) Apartemen Pakuwon City memberikan pernyataan lain. Yakni Tomcat sudah muncul sejak dua minggu lalu. Meski sudah dilakukan penanganan seperti penyemprotan (fogging), Tomcat masih saja muncul kembali. Cairan dari Tomcat yang mengandung racun inilah yang menyebabkan kulit menjadi seperti kena cacar air. Jika sudah terlanjur terkena racunnya, jangan digaruk ataupun dipencet dan segera pergi ke dokter.
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya. Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra sekalipun! Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai aederin. SELENGKAPNYA